Telecenter Joko Samudro Gresik Alamat Desa Karangsemanding Kec. Balongpanggang Kab. Gresik Telp. 0317922620 [ Pusat Layanan Masyarakat Berbasis Internet ]

Jumat, 13 Juni 2014

Kisah Hebat Raeni, Wisudawan Terbaik Anak Tukang Becak

VIVAnews - Kisah Raeni (21 tahun), seorang mahasiswi lulusan terbaik Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang tahun ini menjadi perhatian publik. Raeni bukan dari kalangan mampu. Ayahnya, Mugiyono (55 tahun) hanya seorang penarik becak, dan ibunya seorang ibu rumah tangga.

Mahasiswi yang lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,96 ini dikenal mempunyai pribadi alim. Setiap kali mendengar kumandang azan, gadis 21 tahun itu langsung menuju masjid. 

Hal ini diungkapkan ibu kos Raeni, Qayimah, 42 tahun. Kosan Raeni di Jalan Kalimasada Nomor 24, Semarang itu menjadi saksi bisu perjuangan Raeni menuju kesuksesan menempuh pendidikan di Universitas Negeri Semarang.

"Ibadahnya rajin. Setiap ada azan, dia pasti langsung jalan ke masjid. Rajin mengaji. Sejak awal ke kosan ini, Raeni memang punya bekal agama yang kuat, " ujar Qoyimah saat berbincang dengan VIVAnews.

Di balik pribadi alim, Raeni juga gadis yang mudah bergaul dengan sekitar. Dia dikenal baik oleh teman-temannya. Baik teman satu kos, maupun teman sebaya di sekitarnya. 

"Bahkan tiap kali mau ikut lomba, dia selalu minta doa restu dari saya. Dia sudah seperti anak saya sendiri di kos-kosan ini," kata Qoyimah.

Walau hanya sebagai ibu kos, Qoyimah mengaku sangat bangga dengan prestasi Raeni. Meskipun bukan hanya Raeni anak kosannya yang berprestasi dalam bidang akademik.

Kata Qoyimah, sebelum Raeni, ada seorang mahasiswi yang tinggal di kosannya juga mendapatkan prestasi luar biasa. "Sebelumnya sudah ada satu anak yang sekarang S2 di Inggris. Dia adalah anak seorang TKW di Arab," tuturnya.

Tinah, pemilik warung makan di sekitar kos Raeni juga punya cerita. Wanita 50 tahun itu mengaku heran dengan kecerdasan Raeni. 

"Kalau makan di sini tak pernah makan ikan atau daging. Makannya selalu tahu dan tempe. Tapi saya heran, kok bisa secerdas itu," ujarnya.
Meski dari keluarga kurang mampu, Raeni berkali-kali membuktikan keunggulan dan prestasinya. Wanita berparas ayu itu kerap memperoleh beasiswa Bidikmisi dengan indeks prestasi 4. Sempurna.

Prestasi itu dipertahankan hingga ia lulus dan ditetapkan sebagai wisudawan terbaik dengan IPK 3,96. Tekadnya bagai baja. Raeni berusaha meraih masa depan yang lebih baik dan membahagiakan keluarga.

"Saya ingin melanjutkan kuliah lagi. Inginnya ke Inggris. Ya, kalau ada beasiswa lagi," kata gadis yang cita-citanya menjadi guru.

Selasa 10 Juni 2014, ribuan pasang mata serentak mengarah pada Raeni. Dia tiba ke lokasi wisuda dengan kendaraan yang tidak biasa. Bukan mobil mewah atau kendaraan bermotor lainnya.

Raeni diantar oleh ayahnya, menggunakan becak. Ayah Raeni memang bekerja sebagai tukang becak yang setiap hari mangkal tak jauh dari rumahnya di Kelurahan Langenharjo, Kendal. [Baca selengkapnya Wisudawan Terbaik Itu Diantar Ayahnya dengan Becak]

0 komentar:

Posting Komentar